Sabtu, 18 Maret 2023

Memulai Usaha Penerbitan Buku

 

Resume Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang 28 Pertemuan Ke-30

Tanggal           : 17 Februari 2023

Tema               : Usaha Menerbitkan Buku

Narasumber     : Mukminin, S.Pd, M.Pd

Moderator       : Muliadi, M.Pd


 

Menerbitkan buku merupakan salah satu mata rantai dari aktivitas menulis. Tulisan yang tersimpan begitu saja, tidak diterbitkan tentu akan kurang pengaruhnya baik bagi penulis maupun orang lain. Penulisnya tidak dikenal, sedangkan  ide dan gagasan penulis pun tidak tersampaikan. Pada kegiatan KBMN gelombang ke-28 pertemuan terakhir yaitu pertemuan ke-30 kali ini tema yang diangkat adalah Usaha Penerbitan buku. Apa dan bagaimana usaha penerbitan buku itu?  Materi akan disampaikan oleh narasumber yang luar biasa yaitu Bapak Mukminin, S.Pd., M.Pd. atau yang lebih akrab dipanggil Cik Inin atau Pak Inin.

 

Pak Inin lahir di Jombang pada tanggal 6 Juli 1965. Mengenyam pendidikan di SDN dan SMP Segodorejo  Sumobito, SPN Jombang, D2  IKIP NEGERI Surabaya, S1 IKIP PGRI Tuban, serta S2 UNISDA LAMONGAN Jurusan Bahasa dan Sarta Indonesia. Saat ini beliau sehari-hari berprofesi sebagai guru di SMP I Kedungpring Lamongan sejak 1989-sampai sekarang. Selain mengajar Pak Inin juga produktif dalam dunia tulis menulis, beliau telah menulis 6 buku solo, berikut bukunya: 55 Pantun Nasihat  th.2020 penerbit Kelompok Majas Bojonegoro, Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama Para Pakar.  Penerbit Kamila Press 2020. Merupakan buku terlaris, Kidung Hati ( Kamila Press Lamongan, 2021), LARON Kumpulan Puisi 2.0 ( KAMILA PRESS LAMONGAN, 2022), Nusantara Berpantun Antologi 65 Pantun Nasehat ( Kamila Press 2022), dan Dari Pengantar Jadi Buku ( Kamila Press 2022). Profil lengkap beliau dapat dilihat melalui tautan berikut: https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html

 

Pada pemaparannya Cik Inin bercerita dalam upaya membuka usaha penerbitan buku yang diberi nama Kamila Press. Cerita berawal ketika Cik Inin mengikuti pelatihan KBMN angkatan 8, setelah menjadi draft dan cover beliau share di grup wa KBMN. Ternyata salah satu peserta KBMN malah meminta menerbitkan bukunya. Oleh Pak Inin tantangan tersebut beliau terima, dengan bekerja sama dengan penerbit buku yang sudah menjadi mitra Pak Inin sebelumnya. Pak Inin langsung mendirikan percetakan pada September 2019 resmi membuat percetakan Kamila Press. Setelah itu banyak peserta KBMN yang meminta menerbitkan buku pada Kamila Press. Sambil mengurus ijin CV Kamila Press dan mendaftarkan diri pada perpusnas agar buku yang diterbitkan oleh  Kamila Press dapat diajukan ISBN nya.

  

Menurut Pak Inin dalam proses pembuatan Buku Ber-ISBN maka ada beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi, antara lain :

1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar

2. Buku yang.diajukan no. ISBN harus dikirim lengkap ke Web Perpusnas :

a.  Cover buku

b. Permohonan ISBN Buku ke Perpusnas Nasional oleh penanggung jawab penerbit (Direkturnya)

c. Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dengan stempel penerbit

d. Naskah buku yg sudah dilayout bentuk PDF lengkap atau utuh satu buku harus diberi WATERMAK ( nama judul buku dan penerbit )

 

Proses pengajuan ISBN biasanya sekitar 1-3 minggu akan segera diinformasikan kepada penerbit apakah diterima atau ditolak. Jika sudah terbit ISBN penerbit akan menginformasikan kepada penulis untuk ditindaklanjuti proses cetaknya. Namun tidak semua buku dapat ISBN beberapa hal yang menjadi penyebabnya adalah :

  1. Buku yang ditulis bersama-sama atau nulis bareng, karena sebelumnya terdapat buku nubar yang sudah mendapat ISBN tetapi tidak dicetak
  2. Buku merupakan hasil kegiatan menulis di sekolah-sekolah atau buku hasil diklat
  3. Penerbit tidak menyetorkan 2 buku ke perpusnas
  4. Penerbit harus memiliki link berbayar

 

Menerbitkan buku ber-ISBN tidak sulit yang penting penuhi syarat-syaratnya, terutama untuk karya solo. Untuk karya bersama atau antologi yang tidak bisa diberikan no ISBN maka dapat  ada pilihan QRCBN

 

Terkait upaya untuk membuka usaha penerbitan tidak perlu memiliki usaha percetakan sendiri, tetapi kita bisa bekerja sama dengan pemilik usaha percetakan. Membuat usaha penerbitan juga tidak perlu modal besar, yang penting cukup adalah

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta, pada kesempatan kali ini ada sekitar 13 pertanyaan yang didiskusikan, beberapa diantaranya sebagai berikut :

 

P4

Assalamu'alaikum, saya agustin dr Jakarta,

Izin bertanya, Apakah secara financial, membuka penerbitan buku itu profit pak?

Karena, menjual buku itu agak sulit dan lama menurut saya.  Bagaimana strategi bapak agar buku yg dicetak bisa langsung ke jual? Terimakasih atas jawabannya bapak

Jawab:

Menerbitkan buku secara finansial masih menguntungkan. Tetapi Pak Inin mempunyai tujuan utama untuk membantu guru dan penulis untuk menyebarkan ilmu dan menggiatkan literasi. Jika penulis untung maka penerbitpun juga akan untung.

 

P10

Imro'atus Sholihah_Jombang Jatim

Penerbitan buku di era digital saat ini terus berkembang dengan cepat. Tentunya dalam rangka menyesuaikan perkembangan zaman, mungkin ada inovasi penerbitan buku yang muncul  yang dapat mempengaruhi cara kita membaca, menulis, dan mengonsumsi buku. Menurut Bapak seperti apa bentuk inovasi-inovasi penerbitan buku tersebut, mulai dari cara buku diproduksi, didistribusikan, hingga cara buku dijual dan dikonsumsi? Dari uraian di atas beberapa langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk membuat dan mengelola majalah sekolah. Halangan dan kendala pasti banyak untuk mewujudkan majalah sekolah, tetapi setiap masalah pasti ada solusinya.

Jawab :

Menurut saya sebagai pengalaman yang awal, buku harus mempunyai inovasi dalam penerbitan antara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menyuguhkan cover yang bagus dan menarik yang mencerminkan isi buku, tata letak atau layout harus diperhatikan. Buku agar menarik lebih baik ada gambar ilustrasi pada halaman sub bab tidak dipenuhi oleh tulisan, tetapi sepertiga di atas dikosongi untuk ditambah ilustrasi atau gambar. Dalam penjualan promosi harus bagus, pengaturan display di bazar buku harus menarik juga.

 

Terakhir saya ucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Mukminin, S.Pd., M.Pd atas paparan materi dan tips memulai usaha penerbitan buku dan membantu penggiat literasi untuk memajukan tingkat literasi masyarakat Indonesia, semoga menjadi amal jariyah bagi Pak Inin. Amin. Diiringi do’a semoga kita semua selalu bersemangat untuk menulis setiap hari selama tiga bulan, menghasilkan karya dan bisa menginspirasi orang banyak. Salam Literasi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar