Resume Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Pertemuan Ke-3
Narasumber : Aam Nurhasanah,
S.Pd
Pada pertemuan ke-3 Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang
28 mengambil tema Gali Potensi Ukir Prestasi. Narasumber pada pertemuan kali
ini adalah Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd dengan moderator Ibu Arofiah Afifi, S.Pd.
Ibu Aam Nurhasanah adalah seorang guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN
Satu Atap 4 Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Prestasi beliau sangat
luar biasa, sangat produktif dalam menulis, bisa menerbitkan buku hingga 56
buah dalam satu tahun.
Berprestasi adalah dambaan setiap orang. Berprestasi dalam hal
ini tidak sekedar prestasi akademik, namun juga prestasi non akademik bahkan
prsetasi social sekalipun. Berprestasi adalah sarana untuk menunjukkan keberadaan
diri kita. Salah satu cara untuk menunjukkan keberadaan diri kita adalah dengan
menulis. Menulis sebuah buku baik antologi maupun solo, dimana foto kita akan terpajang
dalam buku tersebut.
Namun untuk penulis pemula banyak sekali kendala untuk
memulai menulis tulisan karena takut tulisannya jelek, takut dibuli, tidak percaya
diri, takut tulisan tidak sempurna, dan keraguan dalam mempublikasi tulisan
sehingga tulisannya hanya disimpan di dalam draf dan membiarkan ide itu menguap
hingga berlalu begitu saja. Dan banyak lagi kendala yang dihadapi sehingga satu
langkah untuk menulis selalu kandas. Terkadang langkah pertama memang berat,
tetapi ketika langkah pertama sudah terlampaui maka langkah selanjutnya akan
ringan adanya. Dengan niat yang kuat dan usaha yang konsisten maka menulis bisa
menjadi candu, belum bisa tidur kalua belum menulis.
Tidak bisa dipungkiri bahwa tokoh inspiratif dan sirkel yang
positif sangat berpengaruh dengan impian kita. Begitupun menulis, sebaiknya kita
mempunyai role model tokoh inspiratif sehingga kita akan termotivasi dari
seseorang yang telah sukses dalam menulis dengan pencapaian-pencapaiannya. Dengan
sirkel positif dalam menulis akan mendorong kita untuk terus menulis karena
jika kita tidak menulis kita akan ketinggalan. Cerita sukses orang seperjuangan
tentu lebih bermakna daripada oarng yang sudah jauh lebih sukses dari kita.
Begitu banyak alasan untuk malas menulis, maka lebih banyak
alasan untuk rajin menulis. Salah satu alasan untuk malas menulis adalah
kesibukan. Setiap orang diberi jatah waktu 24 jam tiap hari, tetapi ada
sebagian orang yang tidak menghasilkan apapun dan sebagian lagi sangat
produktif setiap hari. Pun setiap orang merasa sibuk dengan aktivitas
sehari-hari sehingga menjadi alasan untuk mengurungkan niat menulis. Cara
membagi waktu terbaik adalah dengan membuat skala priorotas. Mana yang urgent
kerjakan lebih dahulu. Beberapa orang merasa akan sangat termotivasi alias
kepepet jika mengerjakan tugas di akhir waktu atau deadline, bagi saya tidaklah
masalah. Tetapi jangan kemudian tidak produktif, sebaiknya buat deadline setiap
hari dan atur deadline kita sendiri. Dengan begitu meskipun kita bekerja deadline
namun banyak yang bisa kita kerjakan bukan sekedar menunggu deadline semata.
Tulisan yang bagus bukanlah ilmu pertama yang kita kejar,
namun ketika kita bisa menulis setiap hari, insyaAllah keajaiban akan terjadi
seperti moto Om Jay yang sering beliau denggungkan. Menulis setiap hari secara
mengalir, membaca tulisan orang lain dengan blog walking misalnya, lama kelamaan
perbendaharaan kita akan bertambah. Diksi akan semakin bagus, alur tulisanpun
juga akan semakin terarah. Jangan berpikir tulisan kita harus sempurna karena
itu akan menghambat motivasi menulis kita. Kesuksesan itu butuh berproses, sedikit
yang berproses cepat dan sangat banyak yang berproses lama, kesabaran sangat
dibutuhkan dalam menggapai kesuksesan. Bahkan terkadang kita harus tutup
telinga untuk suara sumbang yang menghambat kesuksesan kita atau bulian yang
datang dari orang-orang terdekat sekalipun.
Semangat menulis setiap hari dan bermanfaat bagi orang lain
BalasHapusresuenya sangat singat dan menarik
BalasHapusIkatlah ilmu dengan tulisan. Mengambil sudut pandang yang berbeda akan menjadi ciri khas tulisan kita. Semangat teruss ya
BalasHapusSemangat terus
BalasHapusMohon maaf bpk / Ibu bagaimana cara kirim resume kok resume saya tidak pernah muncul di group KBMN, heeeeπππ
BalasHapusKirim ke link tautan blognya pa, share juga di grup
HapusMantap, terus menulis resume selanjutnya
BalasHapusLanjutkan
BalasHapus