Senin, 09 Januari 2023

Trik Bisa Menulis Setiap Hari

Resume Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Pertemuan Ke-1 Oleh Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd
Pada pertemuan ke-1 kegiatan “Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombangg ke-28” tema yang diangkat adalah Menulis Setiap Hari. Materi disampaikann oleh Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd seorang penulis teraktif Kompasiana.com dan penulis blogger yang sangat produktif. Pada materi kali ini peserta diajak untuk membuat komitmen diri untuk bisa menulis setiap hari dengan berbagai trik dan tips yang paling mudah untuk dilakukan. Seperti yang diketahui menulis adalah kemampuan berbahasa yang keempat. Kemahiran Bahasa yang pertama adalah mendengar, yang kedua berbicara, yang ketiga adalah membaca, sedangkan yang keempat adalah menulis. Seorang penulis tidak akan terlepas dari mendengar dan membaca serta berdiskusi. Untuk menjadi penulis yang paling utama kita harus menentukan motivasi dalam menulis. Seperti yang ada sebuah hadist “sesungguhnya setiap amal berasal dari niat”.

Tentukan motivasi menulis dalam diri, misalkan untuk kenaikan pangkat bagi karyawan/ pegawai atau ASN. Beberapa instansi atau perusahaan memperlakukan persyaratan untuk naik pangkat antara lain dengan karya tulis yang dihasilkan dan dipublikasikan. Motivasi untuk menulis juga bisa karena akan mendapatkan honor atau penghasilan. Menjadi pengarang buku, menjadi kontributor/ penulis pada surat kabar, menjadi blogger di Kompasiana.com pun pada akhirnya akan mendapatkan royalty atau reward. Motivasi menulis yang lain adalah mengungkapkan perasaan seperti kita menulis dairy, menuliskan kegiatan kita hari itu yang paling berkesan, tentang perasaan kita menghadapi suatu situasi.

Menulis setiap hari bisa dimulai dituangkan melalui sosial media ataupun blog pribadi. Tulis saja apa yang ada dipikiran saat itu mengalir saja, jangan buru-buru dibaca ulang atau dihapus. Setelah selesai menulis atau pada lain kesempatan barulah kita baca ulang dan kita edit, karena editor pertama adalah penulis. Untuk bisa menulis satu tulisan di sosmed maupun blog maka kita harus membaca minimal 5 tulisan orang lain dan juga memberi komentar pada tulisan orang lain. Jangan gengsi untuk membaca tulisan orang lain dan belajar menulis dengan memberi komentar pada tulisan orang lain. Atau jangan merasa tulisan kita sudah bagus, ingatlah di atas langit masih ada langit.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa mempunyai sirkel atau komunitas atau grup orang-orang yang mempunyai keinginan menjadi penulis juga menjadi salah satu katalisator untuk kita bisa menulis setiap hari. Apalagi dengan adanya deadline dan reward tertentu akan menjadi motivasi tersendiri bagi penulis pemula yang motivasi untuk menulis hanya sedikit. Membuat target atau jadwal untuk menulis juga bisa dilakukan agar lebih mengontrol konistensi kita dalam menulis.

Semakin banyak kita membaca dan mendengar serta berdiskusi, maka semakin banyak materi yang akan kita dapatkan. Saat ini kita semakin dimudahkan untuk belajar apasaja baik dari sosial media maupun dari buku. Dari materi yang telah kita dapatkan kita bisa membuat ringkasan atau resume diusahakan lebih dari 500 karakter sehingga menjadi artikel yang enak dibaca dan pada akhirnya akan menjadi akan mudah dirajut menjadi buku.

Bagaimana menyiasati keinginan menulis di tengah kesibukan yang padat? Kesibukan bukanlah alasan untuk tidak menulis. Kesibukan hanya alasan bagi orang yang tidak mempunyai keinginan kuat untuk bisa menulis. Saat ini kita bisa menggunakan hp untuk menuliskan ide kita yang tiba-tiba datang, kapan saja dimana saja. Terlebih fasilitas speech to text memudahkan kita dalam menulis ide, kerana sambal kita berbicara akan langsung tertulis lewat apliaksi tersebut. Menyempatkan diri, mempunyai waktu khusus untuk membaca dan menulis adalah langkah yang tepat untuk dapat konsisten menulis.

8 komentar: