Rabu, 11 Januari 2023

Menumbuhkan Passion Menulis

Resume Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Pertemuan Ke-2
Oleh Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd

Pernahkan kita melakukan kegiatan dengan senang, antusias, dan penuh cinta? Menunggu untuk melakukannya bahkan mempersiapkannya sebelum waktunya. Menunggu lounchingnya film, novel, atau mempersiapkan untuk perjalanan rekreasi itulah yang dinamakan passion. Passion menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah kegemaran, gairah, keinginan yang besar, semangat, emosi, kemarahan dan kegemasan. Seperti kegiatan lainnya, menulis juga bagi sebagian orang adalah suatu passion. Kegiatan yang selalu ditunggu dan dirindu. Tempat melepaskan penat di tengah kesibukan bekerja dan berkarya, bahkan bisa sarana healing. Kok bisa? Ya…karena kita bisa mencurahkan masalah kita dalam bentuk tulisan, seperti yang dulu pernah kita lakukan yaitu menulis dairy. Kita tulis masalah kita sambil kita konsultasikan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa lewat tulisan tersebut niscaya hati akan semakin lapang, pikiran tenang, dan masalah akan terurai.

Jarang sekali menulis menjadi passion seseorang, karena kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir. Hingga hari ini, profesi penulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial. Kemampuan menulis sangat ditentukan oleh kemampuan membaca seseorang. Dan faktor keinginan yang kuat juga mendorong seseorang untuk mulai menulis. Passion itu lebih dari sekedar hobi. Jika hobi masih bisa ditahan bila kondisi tidak memungkinkan sedangkan passion lebih seperti kebelet bab, tak bisa ditahan dan harus segera dikeluarkan agar plong.

Kemampuan menulis harus diawali dengan motivasi yang kuat dalam diri, baik motivasi karena material maupun non material. Motivasi karena material biasanya jauh lebih efektif, misalkan dengan menulis di majalah atau surat kabar atau menulis buku akan mendapatkann honor. Menulis suatu karya ilmiah atau gagasan ide untuk promosi ke jabatan yang lebih tinggi akan lebih mendorong seseorang untuk menulis. Selain karena kesadaran akan manfaat menulis seperti ingin meninggalkan legacy bagi generasi selanjutnya atau ingin berbagi ilmu kepada orang lain.

Ketika keinginan itu sudah muncul dengan kuat maka langkah yang pertama adalah menulis dan menulis. Menulis apa saja yang ada dalam benak pikiran kita tentang perasaan dan ide kita terhadap suatu hal atau peristiwa. Jangan terlalu banyak teori membaca ilmu tentang menulis, karena bagi pemula sekali itu malah akan menghambat untuk menulis. Ada perasaan belum mampu, tidak sesuai dengan petunjuk dan banyak mental blok yang lain. Yang tak kalah penting adalah menulislah setiap hari, seberapapun karakter yang kita tulis. Di lain kesempatan baca kembali tulisan kita untuk kita lengkapi dan kita tambahi dan kita sesuaikan dengan kaidah penulisan untuk dipublikasikan.

Untuk menjaga konsistensi dalam menulis salah satunya selalu dalam kondisi dan lingkungan yang memotivasi untuk menulis, misalkan masuk dalam komunitas menulis. Pilih komunitas yang aktif baik peserta maupun pengurusnya. Komunitas yang saling memotivasi dan mendorong kita untuk selalu aktif menulis setiap hari. Menetapkan target juga menjadi jalan lain untuk bisa konsisten dalam menulis, misalkan membuat target satu bulan satu artikel, satu bulan berkontribusi dalam satu antologi, seminggu membuat satu tulisan dalam blog, atau setiap hari membuat tulisan pendek di sosmed atau blog, kesemuanya tergantung kesiapan diri, dimulai dari hal yang paling mudah dikerjakan tapi pasti tercapai dan dilakukan secara rutin.

Kebanyakan passion menulis itu didahului dengan hobi membaca, maka ketika kita mulai menulis maka kebiasaan kita untuk membaca juga harus lebih ditingkatkan. Membaca buku secara umum, acak sesuatu yang bukan minat kita, membaca buku khusus sesuai dengan fokus yang akan kita tulis, dan jangan lupa untuk perbanyak tulisan orang lain dalam blog atau sosmed dan kita beri komentar dari tulisan tersebut. Jangan merasa malu untuk membaca tulisan orang lain atau merasa tak perlu membaca tulisan orang lain. Kita bisa merujuk tulisan orang lain dengan cara mengutip dengan ketentuan tertentu atau memparafase tulisan orang lain dengan gaya tulisan kita. Sebagai penulis sangat pemula sekiranya pembaca bisa memberikan saran inside lain yang akan menumbuhkan passion menulis lebih subur lagi dikemudian hari.

6 komentar:

  1. Rapi sekali, bagus tulisannya. Ini milik Bunda, singgah juga yaa...
    http://www.guruinspirasintt.com/2023/01/pertemuan-ke-2-kbmn-pb-pgri.html

    Tugas kuliah di KBMN PB. PGRI Hari ke-2, mohon kritik dan sarannya ya. Sebelum cetak buku untuk syarat kelulusannya.

    Bunda Lilis Sutikno, Kupang NTTπŸ™πŸ™‚πŸ˜Š

    BalasHapus
  2. Wuih sungguh keren ini
    boleh berkunjung tulisan saya
    https://ragungps.blogspot.com/2023/01/flyer-2-judul-menulis-dengan-gairah.html

    BalasHapus
  3. Ayo.. giatkan membaca.. agar tulisan kita semakin renyah..
    Semangat..

    BalasHapus
  4. Kalau saya pernah belajar menulis, untuk paragraf ibu terlalu panjang, saran saya dibagi aja tulisannya dan buat paragraf baruπŸ™

    BalasHapus