Resume Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Pertemuan Ke-2
Oleh Dra. Sri
Sugiastuti, M.Pd
Pernahkan kita melakukan kegiatan dengan senang, antusias, dan penuh
cinta? Menunggu untuk melakukannya bahkan mempersiapkannya sebelum waktunya.
Menunggu lounchingnya film, novel, atau mempersiapkan untuk perjalanan rekreasi
itulah yang dinamakan passion. Passion menurut kamus besar Bahasa Indonesia
adalah kegemaran, gairah, keinginan yang besar, semangat, emosi, kemarahan dan
kegemasan. Seperti kegiatan lainnya, menulis juga bagi sebagian orang adalah
suatu passion. Kegiatan yang selalu ditunggu dan dirindu. Tempat melepaskan
penat di tengah kesibukan bekerja dan berkarya, bahkan bisa sarana healing. Kok
bisa? Ya…karena kita bisa mencurahkan masalah kita dalam bentuk tulisan, seperti
yang dulu pernah kita lakukan yaitu menulis dairy. Kita tulis masalah kita
sambil kita konsultasikan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa lewat tulisan
tersebut niscaya hati akan semakin lapang, pikiran tenang, dan masalah akan
terurai.
Jarang sekali menulis menjadi passion seseorang, karena kemampuan menulis
dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir. Hingga hari
ini, profesi penulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan
dihargai secara sosial. Kemampuan menulis sangat ditentukan oleh kemampuan
membaca seseorang. Dan faktor keinginan yang kuat juga mendorong seseorang untuk
mulai menulis. Passion itu lebih dari sekedar hobi. Jika hobi masih bisa ditahan
bila kondisi tidak memungkinkan sedangkan passion lebih seperti kebelet bab, tak
bisa ditahan dan harus segera dikeluarkan agar plong.
Kemampuan menulis harus diawali dengan motivasi yang kuat dalam diri, baik
motivasi karena material maupun non material. Motivasi karena material biasanya
jauh lebih efektif, misalkan dengan menulis di majalah atau surat kabar atau
menulis buku akan mendapatkann honor. Menulis suatu karya ilmiah atau gagasan
ide untuk promosi ke jabatan yang lebih tinggi akan lebih mendorong seseorang
untuk menulis. Selain karena kesadaran akan manfaat menulis seperti ingin
meninggalkan legacy bagi generasi selanjutnya atau ingin berbagi ilmu kepada
orang lain.
Ketika keinginan itu sudah muncul dengan kuat maka langkah yang pertama
adalah menulis dan menulis. Menulis apa saja yang ada dalam benak pikiran kita
tentang perasaan dan ide kita terhadap suatu hal atau peristiwa. Jangan terlalu
banyak teori membaca ilmu tentang menulis, karena bagi pemula sekali itu malah
akan menghambat untuk menulis. Ada perasaan belum mampu, tidak sesuai dengan
petunjuk dan banyak mental blok yang lain. Yang tak kalah penting adalah
menulislah setiap hari, seberapapun karakter yang kita tulis. Di lain kesempatan
baca kembali tulisan kita untuk kita lengkapi dan kita tambahi dan kita
sesuaikan dengan kaidah penulisan untuk dipublikasikan.
Untuk menjaga
konsistensi dalam menulis salah satunya selalu dalam kondisi dan lingkungan yang
memotivasi untuk menulis, misalkan masuk dalam komunitas menulis. Pilih
komunitas yang aktif baik peserta maupun pengurusnya. Komunitas yang saling
memotivasi dan mendorong kita untuk selalu aktif menulis setiap hari. Menetapkan
target juga menjadi jalan lain untuk bisa konsisten dalam menulis, misalkan
membuat target satu bulan satu artikel, satu bulan berkontribusi dalam satu
antologi, seminggu membuat satu tulisan dalam blog, atau setiap hari membuat
tulisan pendek di sosmed atau blog, kesemuanya tergantung kesiapan diri, dimulai
dari hal yang paling mudah dikerjakan tapi pasti tercapai dan dilakukan secara
rutin.
Kebanyakan passion menulis itu didahului dengan hobi membaca, maka
ketika kita mulai menulis maka kebiasaan kita untuk membaca juga harus lebih
ditingkatkan. Membaca buku secara umum, acak sesuatu yang bukan minat kita,
membaca buku khusus sesuai dengan fokus yang akan kita tulis, dan jangan lupa
untuk perbanyak tulisan orang lain dalam blog atau sosmed dan kita beri komentar
dari tulisan tersebut. Jangan merasa malu untuk membaca tulisan orang lain atau
merasa tak perlu membaca tulisan orang lain. Kita bisa merujuk tulisan orang
lain dengan cara mengutip dengan ketentuan tertentu atau memparafase tulisan
orang lain dengan gaya tulisan kita. Sebagai penulis sangat pemula sekiranya
pembaca bisa memberikan saran inside lain yang akan menumbuhkan passion menulis
lebih subur lagi dikemudian hari.
mantap.
BalasHapusresumenya bagus.
Rapi sekali, bagus tulisannya. Ini milik Bunda, singgah juga yaa...
BalasHapushttp://www.guruinspirasintt.com/2023/01/pertemuan-ke-2-kbmn-pb-pgri.html
Tugas kuliah di KBMN PB. PGRI Hari ke-2, mohon kritik dan sarannya ya. Sebelum cetak buku untuk syarat kelulusannya.
Bunda Lilis Sutikno, Kupang NTTπππ
Keren dan mantap, semangat terus
BalasHapusWuih sungguh keren ini
BalasHapusboleh berkunjung tulisan saya
https://ragungps.blogspot.com/2023/01/flyer-2-judul-menulis-dengan-gairah.html
Ayo.. giatkan membaca.. agar tulisan kita semakin renyah..
BalasHapusSemangat..
Kalau saya pernah belajar menulis, untuk paragraf ibu terlalu panjang, saran saya dibagi aja tulisannya dan buat paragraf baruπ
BalasHapus