Senin, 27 Februari 2023

Cara Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru PGRI

 

 

Resume Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang 28 Pertemuan Ke-22

Tanggal           : 27 Februari 2023

Tema               : Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru

Narasumber     : Catur Nurrochman Oktavian, M.Pd

Moderator       : Sim Chung Wei, SP


 

PGRI sebagai organisasi profesi guru terbesar dan tertua di Indonesia telah mempunyai media informasi berupa majalah, yaitu Suara Guru. Majalah ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat di Indonesia, selain itu siapa saja dapat berkontribusi untuk mengirimkan tulisan untuk dimuat dalam majalahh ini. Pada kegiatan KBMN angkatan ke-28 pertemuan ke-22 kali ini mengambil tema “Mengirimkan Tulisan ke Majalah Suara Guru” dengan narasumber Bapak Catur Nurrochman Octavian, M.Pd  dan moderator Bapak Sim Chung Wei, S.P. Bapak Catur merupakan guru mata pelajaran IPS di salah satu SMP Negeri, mempunyai hobi menulis dan sudah menghasilkan bebrapa buku tentang pendidikan IPS. Beliau juga merupakan wakil bendahara PB PGRI serta redaktur Majalah Suara Guru.

 

Dalam pemaparan materinya Bapak Catur menyampaikan melalui zoom meeting tentang seluk beluk Majalah Suara Guru. Sebuah majalah yang diterbitkan oleh Pengurus besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) hadir pertama kali tahun 1949 rutin selalu terbit, seiring perkembangannya kini majalah suara guru  terbit dwibulanan memuat tulisan guru tentang pendidikan, kegiatan organisasi, dan risalah hasil kongres PGRI. Majalah Suara Guru tercetak dalam kertas glosy yang berkualitas terdiri dari 76 halaman full colour baik halaman sampul maupun isinya.  Pada awal berdirinya PGRI, media organisasi ini merupakan media komunikasi dan perjuangan, karena PGRI berdiri seratus hari setelah proklamasi, di masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

 


Majalah Suara Guru ini memiliki bermacam-macam rubrik yang dapat dinikmati, yaitu :

  1. Suara Utama, Berisi laporan utama dari redaksi Majalah Suara Guru
  2. Rubrik Opini, Berisi artikel populer terkait pendidikan dan pembelajaran
  3. Rubrik Organisasi, Berisi laporan kegiatan Pengurus PGRI baik pusat maupun daerah.
  4. Rubrik Edutainment, Berisi kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dan hiburan.
  5. Rubrik Percik dan Oase, Berisi motivasi tentang kehidupan, mutiara hidup, dan sejenisnya  
  6. Rubrik Inspiratif
  7. Rubrik Sekolah, Berisi Reportase kegiatan di sekolah
  8. Rubrik Bahasa dan Sastra, Berisi karya sastra seperti puisi, cerpen, dan lainnya
  9. Rubrik Destinasi, Berisi laporan kegiatan tentang destinasi wisata dan budaya
  10. Rubrik Praktik Baik, Berisi pengalaman tentang metode pembelajaran yang telah dilakukan di kelas.

 

Majalah Suara Guru diperuntukkan bagi guru negeri maupun swasta dari guru paud sampai perguruan tinggi, guru madrasah atau pesantren untuk berkontribusi mengirimkan berbagai tulisan yang sesuai dengan selingkungnya. Dengan mengirimkan tulisan ke majalah ini penulis akan mendapatkan merchandise serta dapat digunakan untuk penilaian angka kredit karena majalan ini sudah ber-ISSN.    

 

Untuk syarat-syarat penulisan yang akan dikirim ke Majalah Suara Guru, antara lain :

  1. Tulisan asli bukan plagiat
  2. Tidak boleh menyerang person atau menyinggung SARA
  3. Bersifat aktual terkait pendidikan dan pembelajaran
  4. Ditulis dengan bahasa yang populer (komunikatif, lugas)
  5. Naskah kurang lebih 700 kata (1,5 lembar A4 spasi 1,5 Times New Roman 12)

 

Setelah pemaparan materi dari Bapak Catur kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, peserta sangat antusias dalam bertanya, beberapa pertanyaan yang bisa ditampilkan, antara lain :

 

Bapak Syafarudin Marpaung menyarankan agar semua sekolah berlangganan Majalah Suara Guru sehingga meningkatkan budaya literasi di sekolah. Bapak Catur memberikan costumer servis agar dapat memberikan penawaran kepada kepala dinas maupun kepala sekolah. Pada dasarnya harga Majalah Suara Guru sangat murah yaitu di Jawa Rp25.000,00 untuk di luar Jawa harga nya ditambah ongkos kirim. Untuk membeli Majalah Suara Guru dapat menghubungi Ibu Widya dengan nomor wa 087882289299 sedangkan untuk mengirim tulisan dapat melalui majalah.suaraguru@gmail.com.

 

Ibu Wahyuning menanyakan apakah ada rubrik untuk siswa? Bapak Catur menyampaikan bahwa saat ini memang belu terdapat rubrik khusus anak, tetapi Bapak Catur akan mengangkat isu tersebut dalam rapat redaksi tentang saran yang disampaikan Ibu Wahyuning.

 

Ibu Ratna meminta redaksi untuk memasukkan Majalah Suara Guru ke dalam Arkas sehingga dapat dibeli dengan dana BOSP. Bapak Catur menyampaikan bahwa pada saat yang lalu telah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi agar dapat dibeli menggunakan dana BOSP.

 

Majalah Suara Guru terus aktif dalam kegiatan literasi guru dengan menyelenggarakan banyak lomba. Pada tahun 2022 Majalah Suara Guru menyelenggarakan lomba menulis untuk guru.  

 

Di akhir materi Bapak Catur memberikan closing statement bahwa dunia literasi adalah tanggung jawab bagi guru dan dosen sebagai penggiat literasi. Literasi tidak sekedar menulis tetapi juga dengan budaya membaca. Dengan banyak membaca berbagai macam jenis bacaan akan menambah pengetahuan dan kemampuan kita. Salah satu yang bisa dibaca adalah membaca majalah. Majalah Suara Guru merupakan majalah tertua di Indonesia, hal ini terjadi tidak terlepas dari peran serta anggota PGRI dan seluruh guru di Indonesia untuk terus berlangganan dan berkontribusi dalam mengisi rubrik di Majalah Suara Guru.

 

Dari pemaparan materi di atas menjadikan kita lebih terarah jika ingin berkontribusi dalam mengirim tulisan ke Majalah Suara Guru. Terakhir saya ucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Catur Nurrochman Octavian, M.Pd atas paparan materi Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru serta motivasinya yang luar biasa bagi penulis pemula untuk mengirim tulisan ke Majalah Suara Guru, semoga menjadi amal jariyah untuk beliau. Amin Yarobbal’alaimin. Tak lupa kita berdo’a semoga kita semua selalu bersemangat untuk menulis apapun setiap hari dan merasakan keajaiban datang, menghasilkan karya dan bisa menginspirasi orang banyak. Salam Literasi.

 

 

 

 

Sabtu, 25 Februari 2023

Melejitkan Prestasi dengan Menulis

 


Resume Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang 28 Pertemuan Ke-21

Tanggal        : 24 Februari 2023

Tema            : Melejitkan Prestasi dengan Menulis

Narasumber  : Rita Wati, S.Kom

Moderator    : Helwiyah, S.Pd, M.M


 

Impian sebagian orang dalam hidupnya adalah meraih prestasi, tidak sedikit yang lain ingin mencapai produktivitas yang tinggi. Produktivitas dan prestasi adalah satu kesatuan. Menulis merupakan kegiatan produktif yang dapat dilakukan siapa saja dan kapan saja. Bagaimana kita meraih prestasi melalui menulis? Yuk menjadi produktif dalam menulis untuk melejitkan prestasi. Pada pertemuan ke-21  KBMN angkatan 28 kali ini mengambil tema “Melejitkan Prestasi dengan Menulis” bersama narasumber Ibu Rita Wati, S.Kom. Beliau adalah seorang guru di SMP Negeri 2 Mendoyo dengan segudang prestasi dari tingkat nasional bahkan internasional. Prestasi yang sudah beliau raih antara lain :


PRESTASI 2022

1. Peserta beasiswa Microdential Digital Skill CS50 Harvard University

2. Juara 1 Mini Challege Telkom Office Tour

3. Juara 1 Blog Competition Indihome 2022 (Kategori Pendidikan)

4. Juara 2 Blog Competition SATUGURU

5. Juara Favorit ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) Writing Competition

6. Juara Favorit ASUS Expertbook B3 Flip

7. Participant and Speaker in ALCoB ICT Virtual Training 2022 (160 Teachers from Indonesia, Malaysia, Thailand, Philipphines) Host South Korea

8. Penghargaan PGRI Kab. Jembrana


Menurut Ibu Rita cara melejitkan prestasi yang terpenting adalah dengan mengikuti kompetisi yang  berkaitan dengan passion kita dalam hal kegiatan menulis seperti lomba blog, essay, karya ilmiah, cerpen, puisi, dan lain-lain. Cerita tentang keberhasilan beliau dalam meraih predikat guru inspiratif tahun 2021 tertuang dalam blog beliau yaitu https://www.cikgurita.com/2022/07/perjalanan-menjadi-guru-inspiratif.html.

 

Ibu Rita berprestasi dengan cara menulis, kita pun bisa mengikuti jejak beliau dengan memulai menulis dan memberanikan diri untuk mengikuti lomba menulis. Selain merupakan jalan menuju prestasi manfaat menulis menurut para ahli adalah :

1.      Meningkatkan kecerdasan

2.      Mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas

3.      Menumbuhkan keberanian

4.      Mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi

 

Selain memberikan manfaat dalam hal kecerdasan menulis juga memberikan manfaat dari segi kesehatan, antara lain :

  1. Meredakan stress
  2. Memecahkan masalah dengan lebih baik
  3. Menuangkan perasaan sesuai keinginan
  4. Memperbaiki suasana hati
  5. Meningkatkan daya ingat

 

Maka dari semua manfaat menulis di atas tidak ada alasan lain untuk tidak menulis. Menulis apa saja, setiap hari. Produktivitas seorang penulis di era digital ini juga bisa dikembangkan dengan membuat konten youtube. Seperti yang telah dilakukan oleh Ibu Rita Wati, S.Pd, beliau membuat konten tentang tutorial dan banyak lagi, antara lain sebagai berikut :

https://www.youtube.com/@ritapinang10/videos

https://www.youtube.com/watch?v=iGlVrcRUdn0&t=41s

https://www.youtube.com/watch?v=O5k5Iw7UH6k

https://www.youtube.com/watch?v=GgVhkIMhnRQ

https://www.youtube.com/watch?v=XaqpkqtRtic&t=1s

https://www.youtube.com/watch?v=MJq_Sf-SDIM

https://www.youtube.com/watch?v=omlrRke4QYQ

 

Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk dapat menulis secara konsisten akan timbul banyak  masalah baik pada mula maupun pada perjalanannya. Hambatan dalam menulis sering dialami oleh penulis pemula, dapat disebutkan beberapa diantaranya yaitu :

1.      Susah ide

2.      Miskin kosa kata

3.      Sulit merangkai kata

4.      Sering menunda-nunda

5.      Binggung mau menulis apa

6.      Tidak percaya diri

7.      Merasa tulisannya jelek atau tidak layak baca

 

Dari masalah-masalah di atas bukanlah halangan untuk terus berkarya. Ketika kita sudah menulis setiap hari maka akan banyak keajaiban yang terjadi, seperti mantra omjay yangg sangat familier. Seiring dengan kebiasaan kita menulis dan membaca maka kesulitan-kesulitan itu lama kelamaan akan hilang dengan sendirinya.

 

 

Pada akhir pemaparannya beliau memberikan motivasi bahwa kemampuan dan kemauan menulis bagi seorang guru adalah modal utama untuk menyebarkan informasi, berita, materi lewat goresan tulisan baik melalui media blog atau media yang lain. Sekarang ini milyaran konten hadir didunia maya, tentu saja ada yang positif dan ada yang negatif maka sebagai guru kita harus ikut berjuang dan ikut andil menjadi conten writer untuk memberikan ilmu yang bermanfaat bagi pembaca di dunia maya yakinlah salah satu amalan yang tak terputus adalah ilmu yang bermanfaat.

 

Di sela-sela pemaparan materi yang Ibu Rita sampaikan, ada beberapa pertanyaan yang lansung dijawab oleh beliau, dua diantaranya adalah sebagai berikut :

 

P1

Saya Evrid M peserta KBMN 28 dari NTT

Ijin bertanya kepda narsum malam ini, Ukuran prestasi dalam hal menulis itu, apa saja bu?

 

Jawab :

Salam kenal Pak Evrid ukuruan prestasi dalam menulis relatif ya Bpk/ibu kalau dulu ukuran saya tulisan saya dibaca Om Jay dan dikomentari aja sudah senang banget apalagi dapat hadiah buku tapi sekarang ukura saya beda prestasi ya juara

 

P2

Ibu saya Dewi dari Seruyan Kalteng, selama ini saya senang menulis fiksi, sebagai guru dan juga penulis apakah kita harus menguasai semua bentuk tulisan atau cukup berada di ranah yang memang kita sukai saja?

Jawab :

Tidak dipungkiri kebanyak kita yang wanita pasti awalnya senang menulis fiksi , it's ok kembangkan saja. hanya saja sebagai guru kita juga dituntut menulis ilmiah, seperti PTK, essay dll tinggal disesuaikan saja.

P3

Endang Ratna juwita dari Bogor,ijin bertanya:

1.Bagaimana cara bu Rita membagi waktunya?

2.Apakah semua buku terbit secara bersamaan atau berdekatan?

3.Apa tips supaya bisa kreatif dan produktif serta berprestasi seperti ibu?

terima kasih

Jawab :

1. Cara saya membagi waktu jika dulu sebelum kesibukkan padat sewaktu menjadi siswa KBM, setiap saat saya usahakan ketika ada ide menulis, tapi pada saat kegiatan sudah padat saya tulis dulu pelan-pelan ide-ide utama terutama ketia saya megikuti lomba tulisan itu saya tulisa perlahan-lahan.

2. Kebetulan semangat saya membara pada tahun 2021 jadi buku saya hampir 90% terbit di tahun itu dan 1 di tahun 2020 sehinga ketika saya flashback itulah yang membuat saya terpilih menjadi salah satu guru inspiratif jenjang SMP

3. Tipsnya pandai melihat peluang

 

P4

Imro'atus Sholihah_Jombang

1. Bgmn cara melejitkan prestasi dengan menulis?

2. Bgmn cara fokus menulis hingga berprestasi?

 

Jawab :

1. Cara melejitkan prestasi yaitu dengan mengikuti lomba, dua diantara prestasi nasional saya menjadi guru inspiratif terbaik jenjang SMP dan juara 1 Indihome. Selain itu saya mengikuti kegiatan Internasional yaitu AIV bersama 160 guru dari Malaysia, Indonesia, Thailand dan Filipina yg mnjd HOS Korea Selatan

2. Cara fokus menulis harus rajin research tentang tema yang dilombakan. Fokus menulis itu bagaimana menumbuhkan. Jalan alur cerita agar di menggerti bagi pembaca

 

Kesimpulan materi yang disampaikan Ibu Rita Wati, S.Kom bahwa untuk mendapatkan prestasi dimulai dari langkah awal yaitu percaya diri untuk mengikuti lomba terutama lomba menulis. Dari perlombaan yang kita ikuti apapunn itu ketika kita refleksi dan terus meningkatkan budaya membaca dan menulis maka pengalaman kita akan semakin bertambah dan tidak menutup kemungkianan kita akan berprestasi dalam lomba tersebut. Berani memulai adalah langkah terberat dan tersulit dalam meraih produktivitas, namun tanpa memulai kita tidak akan kemana-mana dan kita tidak akan jadi apa-apa. Terakhir saya ucapkan terimakasih banyak kepada Ibu Rita Wati, S.Pd atas motivasi untuk berprestasi yang luar biasa, semoga menjadi amal jariyah untuk beliau. Amin. Tak lupa kita berdo’a semoga kita semua selalu bersemangat untuk menulis apapun setiap hari dan merasakan keajaiban datang, menghasilkan karya dan bisa menginspirasi orang banyak.

Rabu, 22 Februari 2023

Konsep Penulisan Puisi

 


Resume Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang 28 Pertemuan Ke-17

Tanggal           : 15 Februari 2023

Tema               : Menulis Puisi

Narasumber     : Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd

Moderator       : Sim Chung Wei, SP

 


 

Menulis puisi itu memang mengasyikkan karena kita dapat mengungkapkan apa yang ada di dalam hati dalam bentuk sebuah tulisan yang bermakna. Menulis puisi juga sebagai luapan emosi pelepas penat dalam diri. Dengan pilihan kata diksi yang indah membuat pembaca ikut hanyut dalam suasana sang pencipta puisi. Kemampuan menulis ada dalam setiap orang namun perlu selalu dikembangkan agar menarik dan enak dibaca. Tak sedikit puisi yang abadi sepanjang masa seperti puisi Chairil Anwar dan sastrawan lainnya. Untuk mengembangkan kemampuan menulis puisi kita perlu mengetahui dterlebih dahulu konsep dalam menulis puisi agar mempermudah alur pembuatan puisi. Pada kegiatan KBMN angkatan ke-28 pertemuan ke-17 kali ini mengambil tema “Menulis Puisi” dengan narasumber Dr. H. E Hasanah, M.Pd memaparkan langkah-langkah membuat puisi yang benar.

 

Ibu Dr. Hj. E Hasanahh atau lebih akrab dipanggil Bunda Hasanah telah berkiprah di dunia pendidikan sebagai guru di MAN Cibadak sejak 1994-2015, pendiri Yayasan Pendidikan Halima AL Azhar (kursus, kober, dan TK Halima Bojonggenteng di tahun 2002 sampai sekarang), sebagai Pengawas Madrasah Aliyah di Kankemenag Sukabumi (2015-sekarang) serta staf pengajar di STAI Kharisma Cicurug. Bunda Hasanah juga merupakan alumni KBMN Gelombang 18 serta berhasil menerbitkan buku 2  solo dan 87 antologi selama pelatihan KBMN. Untuk mengenal lebih dekat mari kita simak profil beliau : https://hasanahhalima.blogspot.com/2023/02/profil-e-hasanah.html.

 

Dalam pemaparan materinya Bunda Hasanah menyampaikan bahwa menurut KBBI puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan baris. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus. Puisi disebut juga sajak. Menurut H.B. Jassin puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.

Macam-macam puisi yang populer sampai saat ini, antara lain :

  1. Puisi bebas adalah puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik.
  2. Puisi berpola adalah puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti belah ketupat, jajar genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru, ataupun bentuk lain.
  3. Puisi dramatik adalah puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang.
  4. Puisi lama adalah puisi yang  belum dipengaruhi oleh puisi barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal.
  5. Puisi  mbeling adalah sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa tertekan, gelisah, dan tegang, sajak main-main.

Untuk menulis puisi kita harus mengetahui strukturnya terlebih dahulu, adapun struktur fisik puisi antara lain :

  1. Berbentuk baris-bait
  2. Pemilihan kata (diksi) indah dan memiliki kekuatan makna
  3. Menggunakan majas atau bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyiar
  4. Persamaan bunyi (rima) di baris/ akhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi

 

Dari berbagaii macam puisi tersebut di atas maka puisi dibedakan menjadi 2 yaitu puisi lama dan puisi baru. Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris dalam satu bait, persajakan (rima), banyak suku kata di tiap baris. Sedangkan puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oelh aturan yang mana bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

 

Ciri-ciri puisi lama :

  1. Tidak diketahui nama pengarangnya
  2. Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan
  3. Sangat terikat akan aturan misalnya jumlah baris di tiap bait

Jenis puisi lama :

1.      Matra, yaitu ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.

Contoh : mantra untuk mengobati orang dari makhluk halus

Sihir lontar pinang lontar

Terletak diujung bumi

Setan buta jembalang buta

Aku sapa tidak berbunyi

 

Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, setiap bait terdiri dari 4 baris, dan tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan 2 baris berikutnya sebagai isi

Contoh : pantun nasihat

Sungguh elok emas permata

Lagi elok intan baiduri

Sungguh elok budi bahasa

Jika dihias akhlak terpuji

 

Seloka adalah pantun yang berikat atau bertautan

Contoh :

Sudah bertemu kasih sayang

Duduk terkurung malam dan siang

Hingga setapak tiada renggang

Tulang sendi habis terguncang

 

Taibun yaitu pantun genap yang setiap barisnya terdiri dari 6, 8, atau 10 baris

Contoh :

Anak orang di padang tarap

Pergi berjalan ke kebun bunga

Hendak ke pekan hari setiap senja

Di sana sirih kami kerekap

Meskipun daunnya berupa

Namun rasanya berlain juga

 

Ciri-ciri puisi baru :

1.      Memiliki bentuk yang rapih dan simetris (sama)

2.      Persajakan akhir yang teratur

3.      Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain.

4.      Sebagian besar puisi empat seuntai (baris)

Jenis-jenis puisi baru

  1. Balada yaitu puisi berisi kisah/ cerita
  2. Himne adalah puisi pujaan untuk menghormati tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air
  3. Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi bersifat menyanjung terhadap pribadi tertentu
  4. Epigram yaitu puisi yang berisi tuntunan/ ajaran hidup
  5. Romansa adalah puisi yang berisi luapan cinta kasih
  6. Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/ kesedihan
  7. Satire yaitu puisi yang berisi sindiran/ kritik

 

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, peserta sangat antusias dalam bertanya, beberapa pertanyaan yang bisa ditampilkan, antara lain :

 

P1

Selamat malam Pak Sim.ijim bertanya kepada Bu Hasanah. Endang Ratna Juwita,Bogor. Ijin bertanya:

1.Bagaimana cara menulis puisi yg baik dan benar?

2.Adakah batasan baris puisi seperti pantun?

3.Bagaimana cara mencari istilah atau kata 2 kiasan yang bisa kita pakai untuk membuat puisi agar terdengar lebih tersentuh ? Terima kasih Bapak dan ibu🙏

 

Jawab :

1. Cara menulis yang baik yang sesuai dengan kaidah2 yang disebutkan di atas ya, misalnya memperhatikan diksi, Rima, irama, larik, bait dan lainnya. Sesuai dengan jenisnya

2. Pantun itu jenis puisi lama Bun.

3. Cara mencari istilah/kata kiasan itu ... dengan banyak membaca dan bisa buka kamus diksi.

Mudah2an tidak puas, biar kita sama2 belajar bareng ya🙏

 

P3

Saya -Evridus Mangung- Peserta KBMN 28. Pertanyaaan saya: Dalam struktur fisik puisi (unsur wujud puisi disebutkan salah satu point yaitu tentang diksi. Bagaimana cara untuk memilih kata-kata indah dan memiliki kekuatan makna, bu?

Jawab :

Diksi itu pilihan kata-kata yang akan kita gunakan dalam puisi, hasil pemilihan secara cermat dengan pertimbangan makna, susunan bunyi, ataupun hubungan kata itu dgn kata2 lainnya dalam larik atau bait.

 

P4

Ada tamu bernama Pak Kasim,

Makan bersam adengan rendang,

Selamat malam Koko Sim,

Perkenalkan saya Elok Dewi dari Padang.

 

Hari ini begitu gerah,

Lalu Ayah melepaskan dasi,

Senang belajar bersama bunda E Hasanah,

Jangonya menulis dan berpuisi.

 

Pertanyaannya:

Assalammualiakum Bunda E Hasanah .

Senang belajar bersama bunda. Elok mau bertanya Bun bagaimana langkah kita atau cara kita biar puisi kita penuh dengan diksi dan majas. Elok suka menulis puisi tapi puisinya masih datar Bun mohon krisannya🙏🙏🙏

Daun rambutan

dan daun selasih

Sekian dan terima kasih.

 

Jawab :

Salam, Elok yang pintar berpuisi juga. Sudah berapa buku antologi kita tulis puisi bersama.

Kyknya ini mau nyoba aku nih hi hi hi. Sy coba jawab dech. Jika puisinya ingin penuh diksi dan majas ya itu kumpulkan dulu diksinya bisa buka kamus diksi ya. Perhatikan irama atau bunyi diksinya, kadang aku memilih kata yg sulit dipahami pembaca hi hi hi. Mencari kata dgn mengacu pada sumber terpercaya dan baku, atau diksi yg sering digunakan penyair, terus mengembangkan puisinya.

 

Di akhir materi Bunda Hasanah merasa mengajarkan terbang ke burung atau mengajar renang ke ikan karena para peserta sudah sangat lincah dan cepat dalam membuat puisi. Beliau bahagia, karena yakin akan banyak penulis yang muncul dari kegiatan KBMN. Beliau berharap kegiatan tersebut akan mendongkrak literasi. Literasi negeri akan bangkit.

 

Dari materi dan praktik membuat puisi di atas menjadikan kita lebih peka terhadap instuisi, mengolah kata yang teratur dan indah, serta melengkapi tulisan kita baik fiksi maupun non fiksi. Terakhir saya ucapkan terimakasih banyak kepada Bunda Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd atas paparan materi membuat puisi, serta motivasinya yang luar biasa bagi penulis pemula, semoga menjadi amal jariyah untuk beliau. Amin. Tak lupa kita berdo’a semoga kita semua selalu bersemangat untuk menulis apapun setiap hari dan merasakan keajaiban datang, menghasilkan karya dan bisa menginspirasi orang banyak. Salam Literasi.

 

 

 

 

Membuat Buku Cerita Digital

 

Resume Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang 28 Pertemuan Ke-16

Tanggal           : 13 Februari 2023

Tema               : Menulis Buku Cerita Digital

Narasumber     : Nur Dwi Yanti, S.Pd

Moderator       : Dail Ma’ruf, S.Pd

 



Di era digital ini semakin banyak orang lebih senang membaca melalui gadged mereka, surat kabar, sosial media, bahkan buku. Sebagai seorang penulis kita harus mengikuti perkembangan jaman dengan berkarya dalam bentuk buku digital sehingga karya kita akan lebih mudah diakses dan dinikmati pembacanya. Sangatlah tepat materi kali ini “Menulis Buku Cerita Digital” dalam pertemuan ke-16 KBMN gelombang ke-28 yang berbeda dengan pertemuan sebelumnya karena dilakukan melalui tatap maya dengan aplikasi zoom. Materi ini disampaikan oleh Ibu Nur Dwi Yanti, S.Pd yang lebih akrab dipanggil Bu NDY dengan moderator Bapak Dail Ma’ruf, M.Pd. Bu NDY adalah seorang guru SDN 03 Muncul Tangerang Selatan dan juga merupakan CGP angkatan 6 Tangerang Selatan dengan berbagai prestasi yang luar biasa. Profil beliau bisa disimak lebih lengkap dalam link berikut : https://sites.google.com/guru.sd.belajar.id/nurdwiyanti/profil/pengembangan-diri

 

Pada awal pemaparan Bu NDY menyampaikan definisi buku digital, yaitu salah satu jenis buku atau bacaan yang hadir dalam bentuk softcopy atau elektronik yang kemudian bisa dibaca menggunakan perangkat digital, baik itu smartphone maupun komputer. Adapun fungsi buku digital adalah sebagai salah satu alternatif media belajar dan sebagai media berbagi informasi. Sedangkan tujuan dibuatnya buku digital antara lain :

  1. Memberikan kesempatan bagi pembuat konten untuk berbagi informasi dengan mudah, dengan cara yang menarik dan interaksi
  2. Melindungi informasi yang disampaikan
  3. Mempermudah proses mamahami

 

Buku digital dirasa lebih efisian daripada buku cetak, karena buku digital bersifat lebih praktis, dari segi fisik lebih efisien, dapat diakses di mana saja, dapat disimpan file ebook tertampung di dalam memori, ramah lingkungan, dan kostumisasi.

 Jenis-jenis format buku digital yang sudah berkembang diantaranya :

1.      EPUB

2.      MOBI

3.      PDB

4.      PDF

5.   KF8 (Kindle Fire Format), format yang hampir sama dengan ePub yang disusun dalam PDB dengan DRM Amazon

 

Aplikasi dan buku digital berbasis web yang banyak digunakan adalah Amazon Kindle, Gramedia, Google Play Books. Sedangkan aplikasi pemformatan buku digital yang dapat dengan mudah digunakan yaitu :

  1. Sigil merupakan sebuah software editor untuk EPUB (Elektronic publication) yang bersifat open source https://sigil-ebook.com/
  2. Scribus adalah aplikasi yang banyak digunakan di berbagai OS komputer http://www.scribus.net/download s/
  3. Aplikasi pengolah kata yaitu Libre Office atau MS Office.
  4. Aplikasi pengolah gambar yaitu IbisPaint atau Adope Photoshop.
  5. Aplikasi audio auditor yaitu audacity/ format factory
  6. Aplikasi video auditor yaitu Avidemux/ format factoory

 

Di akhir materi Bu NDY memberikan contoh buku digital yang sudah beliau kembangkan berupa buku digital yang dilengkapi dengan audio dan video sehingga ketika dibuka buku digital tersebut dapat bersuara atau bergerak sendiri dengan menggunakan aplikasi lain.

 

Pada sesi tanya jawab kali ini beberapa cuplikan dua pertanyaan yang bisa uraikan :

P1

Widya dari Malang

Kesulitan yang saya alami dalam membuat buku cerita digital adalah membuat alur cerita dan mendigitalisasi buku tersebut. Bagaimana langkah-langkah membuat gambar ketika kita sudah mempunyai konsep cerita. Untuk orang-orang yang tidak bisa menggambar apakah boleh mengambil dari google, padahal di google itu gambar mempunyai copyright? Darimana kita mengambil gambar haruskah membeli gambar yang berbayar?

Jawab :

Membuat buku digital konsepnya hampir sama dengan menulis buku, ketika mengkonversi paling sederhana dengan pdf. Cara membuat gambar dengan mengasah imajinasi atau dengan mengambil gambar dari situs yang menyediakan gambar dengan gratis tapi kita harus mencantumkan sumbernya atau kita juga bisa membeli gambar dari internet. Jika kita tidak bisa menggambar kita bisa berkolaborasi dengan ahli gambar.

 

 

P3

Moch Syaechu Nasirudin Bojonegoro

Untuk membuat ebook minimal berapa lembar? Apakah sama dengan buku lainnya atau berbeda? Untuk mengambil suara backgroundnya pihak lain bagaimana agar menghindari copyright untuk musiknya?

Jawab :

Minimal halaman dalam penerbitan buku adalah 80 lembar, tetapi jika ebook tergantung pembacanya, bebas bisa 30 lembar, 50 lembar, dan seterusnya. Untuk menggunakan background tergantung bukunya, untuk buku edukasi yang tidak komersil boleh digunakan tapi jika untuk komersial maka kita harus ijin atau beri tagar pada video. Hati-hati jika menggunakan musik orang lain.

 

Dari materi menulis buku cerita digital di atas menjadikan kita merasa harus belajar lebih dalam tentang aplikasi buku cerita digital. Buku cerita digital atau komik yang dilengapi dengan gerak dan suara. Untuk itu akan diadakan pelatihan menulis buku cerita digital di lain kesempatan. Terakhir saya ucapkan terimakasih banyak kepada Ibu Nur Dwi Yanti, S.Pd atas paparan materi dan tutorial membuat buku cerita digital semoga menjadi amal jariyah untuk beliau. Amin. Tak lupa kita berdo’a semoga kita semua selalu bersemangat untuk menulis apapun setiap hari dan merasakan keajaiban datang, menghasilkan karya dan bisa menginspirasi orang banyak. Salam Literasi.